Selasa, 27 Oktober 2009

Terpuruk

Siang ini langit cerah. Biru bersih tanpa awan. Sang mentari bersinar dengan megahnya. Namun hatiku mendung. Gelap bagai disaput awan kelabu. Suram. Kelam. Serta merta pergi membawa ketenangan jauh dari kalbuku.

Pengakuan itu betapa mengejutkanku. Meski tlah terduga sebelumnya. Tetap saja membuatku terhenyak. Terhempas. Bagai ombak pecah menjadi buih di tepian pantai. Hancur luluh tak bersisa.Nyeri. Pedih. Perih. Sedih menghimpit di dadaku.

Kemanakah kau bawa nuranimu pergi? Hanya karena kebutuhanmu tak terpenuhi, tak semestinya kau  mengejar harapan palsu berselimut ironi. Meski kutahu penderitaan yang kau alami, tak seharusnya kau lakukan kenistaan bagai perempuan hina tak berbudi. Terpuruk. Tersungkur. Tertutup noda.

Aku tak ingin menghakimi. Tak pula mendakwamu bagai penjahat tak berperi. Hanya satu pasti yang kubisa. Mendoakanmu semoga bahagia.

Bekasi, 271009 1448

Selasa, 20 Oktober 2009

Tanpa judul

Sumpek rasa di dada ini
kayanya ada yang ngeganjel deh
tapi sulit tuk ngungkapin tuh
biasa inget kamu

Sayang kamu jauh
kita khan jadi susah ketemu
salah siapa hayo

Eh, satu tuh yang pengen gua, elo tahu
ada rindu tersimpan untukmu
ternyata angan dan mimpiku masih milikmu cing
kapan ya kita bakal ketemu lagi

Aduh jadi inget lagi deh
ama lagu when will i see you again
bener-bener pengen ketemu tuh

Bukannya kenapa-napa sih
pengen bikin story lagi
abis story yang lalu asyik punya sih !

Dari Sang Guru

Untukmu yang lagi apa saja.
Lagi bengong, lagi bingung atau lagi nongkrong.
Dibandingin temen-temen sekelasmu, pokoknya  kamu yang rada-rada dewasa (dewasa nich yee :) )
Dewasa adalah suatu proses alamiah dimana seseorang secara bijaksana dapat menempatkan sesuatu pada tempatnya (begitu kata sang guru).
Satu hal tambahan dari aku untuk menambah kedewasaannya (maksudnya kedewasaanmu, maaf yah..salah nulis dikit!) yaitu berpikirlah selalu positif pada segala hal.
Pokoknya sukses deh untuk kamu !

Bogor/Cisarua, 22 Juni 1992
Sugandi